Minggu pagi jam 04.30. bel berbunyi, menandakan ada orang yang akan pinjam pompa air untuk mengairi sawah. Seperti biasa saya menuju rumah belakang tempat gudang penyimpanan pompa tersimpan. di depan gudang ada simbah-simbah yang sudah menunggu.
"Wonten nopo mbah? (Ada apa mbah)" Sapa saya kepada simbah.
"Arep nyilih pompa. (mau pinjam pompa)" Kata Simbah.
"Sampun pesen dereng mbah? (sudah pesen belum mbah)?" tanya saya lagi. (Pada musim kemarau untuk meminjam pompa paling tidak pesen tiga hari sebelum peminjaman.)
"Wis wingi karo mbak-e (Sudah Kemarin sama mbaknya). kata simbah lagi
Setelah dicek di tempat pemesanan memang mbah mansur pinjam pompa air pada hari minggu dengan kode P2 (pompa yang ukuran 5 PK). Setelah semua peralatan disiapkan semua, langsung dibawa kesawah untuk mengairi sawah.
Jam 7.00 dikejutkan oleh seseorang yang mencari ingin bertemu. Setelah ditemui ternyata Mbah Mansur yang mencari,
"Wonten nopo mbah madosi kulo? (Ada apa mbah mencari saya)" tanya saya
"Pompane ora gelem urip (pompanya tidak mau nyala" kata Simbah.
"Kok Saget mbah, wingi mboten nopo-nopo. (kok bisa, kemarin juga tidak masalah)" kata saya.
"Lha embuh kawit mau ora gelem muni (nggak tahu dari tadi tidak mau nyala)"kata simbah
"nggo kulo tuweni mbah (mari saya lihat mbah)" kata saya lagi.
Setelah saya lihat kondisi pompa ternyata saklar ON OFF belum dinyalakan. Batin saya sempai besokpun tidak mungkin nyala.
Ternyata simbah mansur belum tahu cara nyalakan pompa. Bagi simbah dengan pinjam sendiri bisa menghemat biaya. disamping tidak sewa kalau pinjam di rumah pintar bensin yang dibeli sesuai dengan kebutuhan saat menggunakan pompa.
Setelah saklar pompa di posisikan ON, kemudian dinyalakan ternyata langsung nyala. Saya tunggu pompa air setelah +- 5 menit, air sudah keluar dari pompa. Setelah dirasa cukup saya pamitan kepada mbah mansur.
Jam 10 tahu-tahu mbah mansur datang lagi...
'Pompane mati maneh, (pompane mati lagi" Kata simbah
Untuk kedua kalinya saya lihat lagi kondisi pompa. saya nyalakan sampai beberapa kali tetap belum berhasil. Dicari kunci dalam jok motor ternyata tidak ada yang pas. Jadilah tukang service pompa dadakan ditengah sawah. Untuk membongkar harus ambil kunci terlebih dahulu di rumah.
Busi sudah di cek, ternyata bagus. Karburator saya buka ternyata kotor sekali. setelah di bersihkan, baik busi dan karburator, mesin pompa saya nyalakan. eee... belum juga nyala. Saya bongkar kembali, Ahaaaa..... ternyata bensin tidak ngalir. Ini berarti ada sesuatu di saluran bensin. setelah di bersihkan, semua dikembalikan ke tempat semula, terus dinyalakan.... alhamdulillah nyala... setelah saya tunggu sampai 10 menit tidak ada masalah.
Jam 17.15 ada gerobak di depan rumah, saya lihat simbah sedang jalan kaki dari kejauhan semaik lama semakin jauh. rupanya setelah beberapa menit ditunggu tidak datang lagi, ternyata simbah tadi pulang meninggalkan pompa dan gerobak tanpa memasukan di gudang.
Jam 19.00 Pompa dimasukan ke gudang, saya coba cek penyebab tidak ngalirnya bensin, ternyata bensin berwarna keruh banyak kotorannya. Rupanya Bensin Yang Kotor ini dan belum pernah menggunakan pompa air, penyebabnya.( wied -rumpin)
Selamat Datang di website Rumah Pintar "Pijoengan" Jogja
Selamat Datang di website Rumah Pintar 'Pijoengan'.
Total Pengunjung Website ini
Selasa, 25 Oktober 2011
Mbah Mansur. Oh... Mbah Mansur
Label:
Aktivitas Rumpin,
Sentra Pertanian
Rabu, 12 Oktober 2011
Playground Area di Tengah Kebun Sayur
cerianya masa anak.... love u all... |
berjemur di jembatan usia berenang....:) |
Pada siang hari area terasakan sangat panas sehingga anak-anak biasanya memilih bermain pada pagi hari atau sore hari. Pada siang hari mereka memilih memanfaatkan sentra di gedung rumah pintar (sentra baca,komputer,internet).
Meskipun area tidak terlalu luas (kurang lebih 60 m2) dan dengan fasilitas sederhana,anak-anak tetap dapat bermain dengan gembira.Diharapkan kedepan area ini dapat lebih terlindungi dari terik matahari dengan adanya naungan.
Di hari libur, salah satu kolam ikan dimanfaatkan untuk bermain air....Byuurrrrr..... Tidak perlu khawatir, sejak difungsikan sebagai bagian dari area playground kolam tersebut tidak kembali diisi dengan ikan. Air segar langsung dialirkan dari sumur sebelah kolam, serasa mandi di pancuran.
Area playground diharapkan dapat menjadi alternatif bermain bagi anak kampung tanpa harus menambah pengeluaran keluarga. Area ini beberapa kali juga menjadi tempat outdoor activity siswa TK dan SD, khususnya untuk pelajaran bertanam sayur. Dengan lokasinya yang berada dekat dengan budidaya tanaman sayur, anak-anak sekaligus belajar untuk dapat bermain dengan meriah dan heboh namun tetap menjaga tanaman disekelilingnya.
permainan favorit-bermain plus olahraga |
wahana air-murah meriah...! |
Area playground diharapkan dapat menjadi alternatif bermain bagi anak kampung tanpa harus menambah pengeluaran keluarga. Area ini beberapa kali juga menjadi tempat outdoor activity siswa TK dan SD, khususnya untuk pelajaran bertanam sayur. Dengan lokasinya yang berada dekat dengan budidaya tanaman sayur, anak-anak sekaligus belajar untuk dapat bermain dengan meriah dan heboh namun tetap menjaga tanaman disekelilingnya.
suatu sore di area play ground Rumpin Pijoengan |
berpose sejenak |
Sabtu, 08 Oktober 2011
Rumah Pintar 'Pijoengan' goes to Posyandu
membaca sambil momong: why not? |
cukup lapang utk bermain? |
membaca=asyik |
tambah pintar dgn membaca |
layanan keliling Rumah Pintar |
Label:
Aktivitas Rumpin,
Layanan Keliling
Kamis, 29 September 2011
Suntik Sumur Atasi Kekeringan di Piyungan
Musim kemarau tahun 2011 masih juga belum berakhir, kekeringan sawah masih saja menjadi perhatian pemerintah dan masyarakat. Upaya petani agar panen tahun ini tidak gagal panen sudah banyak dilakukan.
Selama ini petani mengandalkan pengairan dari saluran irigasi, tetapi sudah beberapa bulan ini air irigasi tidak sampai di Piyungan. Beberapa sebab irigasi tersendat antara lain pendangkalan sungai, perbaikan saluran irigasi, areal pertanian jauh dari pusat irigasi sehingga air banyak yang terserap atau hilang dalam perjalanan.
jadwal pemakaian pompa air yang sangat padat |
Disamping itu lahan pertanian di Piyungan sebagian besar berupa pasir, sehingga tanah mudah sekali kering, air mudah terserap dan mudah menguap, sehingga kebutuhan air menjadi lebih banyak dibandingkan dengan lahan yang berupa tanah lincat.
tim siap berangkat |
alat suntik harus diangkut dengan motor roda tiga |
"Petani harus memesan alat pompa paling tidak satu minggu sebelum pemakaian", kata Sarjono salah satu staff Rumpin 'Pijoengan'.
Sementara itu pemakaian pompa untuk pengairan juga harus diimbangi dengan sumur yang ada di sawah-sawah. Dengan kondisi kemarau yang panjang banyak sumur yang debet airnya menyusut tajam, sehingga air tidak mampu lagi diambil dengan menggunakan pompa air. Dengan kondisi tersebut, perlu pembuatan sumur baru atau perbaikan sumur melalui suntik atau pengeboran.
Di musim kemarau ini Rumah Pintar bersama-sama petani di lingkungan Srimartani telah berhasil membuat tiga sumur, dan melakukan penyuntikan di beberapa sumur... Air lancar, petani senang...
Label:
Aktivitas Rumpin,
Sentra Pertanian
Jumat, 16 September 2011
Hampir 100 Hektare Tanaman di Bantul Kekeringan. 3 Pompa Air milik Rumah Pintar Atasi Kekurangan air untuk pengairan.
pompa air untuk pengairan |
Lahan persawahan sekitar 100 hektare di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami gagal panen atau puso. Kegagalan tersebut dikarenakan kekeringan akibat musim kemarau yang terjadi sejak Juli 2011.
pembuatan sumur baru di sawah |
penyuntikan sumur yang debet airnya kecil |
Untuk mengurangi kegagalan panen bagi petani yang berada di Wilayah Kabupaten Bantul, khususnya di desa Srimartani kecamatan Piyungan, Rumah Pintar 'Pijoengan' melakukan antisipasi dengan pengadaan air untuk pertanian.
Bantuan pengairan tersebut berupa peminjaman Pompa Air untuk pengairan secara gratis, pembuatan sumur baru, dan perbaikan sumur yang ada, atau pengeboran sumur yang debet airnya kecil (tidak mampu diambil air dengan pompa air)
air mengalir disawah pada malam hari |
malam pun pompa air masih di sawah w |
Label:
Aktivitas Rumpin,
Sentra Pertanian
Kamis, 08 September 2011
Hari Olahraga Nasional: jalan sehat ke Rumah Pintar Pijoengan
Hari ini tanggal 9 September. Mungkin belum banyak dari kita yang tahu bahwa 9 September adalah hari olahraga nasional. SD Termpursari Prambanan kabupaten Sleman mempunyai cara unik memperingatinya. Pagi ini, seluruh murid diajak berjalan-jalan pagi. Kelas 1-3 mengunjungi desa Dome Sengir sedangkan kelas 4-6 mengunjungi Rumah Pintar Pijoengan. Cukup jauh jarak yang harus ditempuh, memerlukan waktu sekitar 45 menit. Dengan semangat anak-anak mengikuti kegiatan ini penuh gembira.
Jam 8.15 WIB, sekitar 100 siswa telah sampai ke Rumah Pintar. Segera mereka menghambur ke sentra yang ada, baik sentra indoor maupun playground. Sebagian siswa langsung menuju rak buku untuk membaca, sebagian lagi bermain game Tebak Kata di komputer. Lima guru yang mendampingi anak-anak sangat sabar meladeni pertanyaan anak-anak "Bu, siapa wangsa yang mendirikan candi borobudur?... atau Bu, apa nama bandara di Surakarta?... pertambangan di sumatera utara? ...nama suku di papua?... Senang rasanya menyaksikan anak-anak yang antusias belajar.
Saat jam menunjukkan 9.45 menit, rombongan SD Tempursari pamit untuk kembali ke sekolah, tentu dengan berjalan kaki. Semangat sekali....
Olahraga bagi anak-anak adalah aktivitas harian. Mereka menjalaninya dalam permainan keseharian (petak umpet, kejar-kejaran antar teman). Orang dewasalah yang kadang sulit untuk menemukan ritme olahraga yang cukup dan juga teratur. Berjalan kaki minimal 30 menit setiap hari, misalnya, suatu hal sederhana dengan banyak manfaat. Selamat Hari Olahraga Nasional, selamat berolahraga!
Jam 8.15 WIB, sekitar 100 siswa telah sampai ke Rumah Pintar. Segera mereka menghambur ke sentra yang ada, baik sentra indoor maupun playground. Sebagian siswa langsung menuju rak buku untuk membaca, sebagian lagi bermain game Tebak Kata di komputer. Lima guru yang mendampingi anak-anak sangat sabar meladeni pertanyaan anak-anak "Bu, siapa wangsa yang mendirikan candi borobudur?... atau Bu, apa nama bandara di Surakarta?... pertambangan di sumatera utara? ...nama suku di papua?... Senang rasanya menyaksikan anak-anak yang antusias belajar.
Menonton Laskar Pelangi |
Saat jam menunjukkan 9.45 menit, rombongan SD Tempursari pamit untuk kembali ke sekolah, tentu dengan berjalan kaki. Semangat sekali....
bermain dan belajar |
Pak guru di depan gedung Rumpin |
Sabtu, 03 September 2011
Rumah Pintar 'Pijoengan': ..."kompos dari limbah ternak sangat menguntungkan"
Pupuk organik sangat penting untuk menjaga keseimbangan tanah. Dewasa ini penggunaan pupuk kimia dan pestisida semakin tinggi.Tidak jarang, petani menggunakannya melebihi dosis yang dianjurkan, mengakibatkan rusak atau berkurangnya unsur hara tanah. Disisi lain, kelangkaan pupuk kimia sering terjadi, biasanya diiringi dengan kenaikan harga yang tentu semakin memberatkan petani. Nilai jual dari produksi pertanian relatif tetap (baca:murah) namun biaya saprotan meningkat.
Penggunaan limbah ternak sebagai kompos sebenarnya telah lama dikenal oleh petani. Dengan cara konvensional, kotoran ternak akan dibawa ke sawah dan dengan bantuan obat pengurai limbah dapat dimanfaatkan sebagai kompos setelah 3-6 bulan.
Fakultas Teknik Pertanian UGM dalam program Zakat Community Development yang didukung oleh BAZNAS, di bulan Juni 2011 menyelenggarakan pelatihan pembuatan kompos dari limbah ternak dengan teknik aerasi aktif dan biostarter di dusun Petir Srimartani. Saat ini metode aerasi aktif dengan campuran serbuk gergaji kayu juga sedang diproses di areal Rumah Pintar 'Pijoengan' dan telah memasuki minggu ketiga. Pemrosesan dengan metode ini memerlukan waktu sekitar 6 minggu.
Panen perdana di dusun Petir telah dikemas dalam ukuran 3 kg dan dapat dimanfaatkan oleh petani. Hasil pengolahan limbah ternak ini selain dapat mengurangi efek negatif limbah ternak diharapkan juga dapat meningkatkan pendapatan petani. Dan, dalam jangka panjang upaya sederhana ini merupakan bagian dari konservasi energi di tanah air kita tercinta. (BK)
Panen perdana di dusun Petir telah dikemas dalam ukuran 3 kg dan dapat dimanfaatkan oleh petani. Hasil pengolahan limbah ternak ini selain dapat mengurangi efek negatif limbah ternak diharapkan juga dapat meningkatkan pendapatan petani. Dan, dalam jangka panjang upaya sederhana ini merupakan bagian dari konservasi energi di tanah air kita tercinta. (BK)
Bongkar limbah ternak |
Limbah diangkut ke lokasi (areal belakang gedung Rumah Pintar) |
Limbah siap diproses lanjut |
Label:
Aktivitas Rumpin,
Sentra Pertanian
Kamis, 01 September 2011
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1432 H
Segenap keluarga besar Rumah Pintar 'Pijoengan' mengucapkan:
Selamat Idul Fitri 1432 H
Semoga kebahagiaan menjalankan ibadah di bulan Ramadhan melahirkan insan yang lebih baik dan bermanfaat bagi sesama. Pada bulan ini, semua warga turut bersuka cita bersama keluarga, menyambung silaturahmi dan saling memaafkan satu sama lain, berharap kerberkahan tercurah untuk menggapai kehidupan yang lebih baik, di dunia dan di akhirat.
Rumah Pintar 'Pijoengan' libur mulai tanggal 27 Agustus sd 4 September 2011 dan akan membuka layanan kembali pada tanggal 5 September 2011, khususnya untuk sentra baca dan ketrampilan. Untuk sentra pertanian rumah pintar tidak libur, tetap memberikan layanan seperti biasa.
Kegiatan awal September akan dimulai dengan pengoperasian Unit Layanan Keliling Rumah Pintar yang diselenggarakan di 18 dusun di wilayah desa Srimartani melalui kegiatan Posyandu Balita dan Lansia.
Sabtu, 23 Juli 2011
RUMAH PINTAR KENALKAN ANAK BERTANAM HORTIKULTURAL
Om Teguh sedang menjelaskan cara menanam |
orang tua turut berpartsipasi mengajari puta putrinya |
hore... punyaku sudah jadi |
superr semangat |
outdoor activity yang mengasyikkan |
Label:
Aktivitas Rumpin,
Farming School,
kegiatan anak
Rabu, 13 Juli 2011
Senin, 23 Mei 2011
Langganan:
Postingan (Atom)