Selamat Datang di website Rumah Pintar "Pijoengan" Jogja

Selamat Datang di website Rumah Pintar 'Pijoengan'.

Total Pengunjung Website ini

Kamis, 17 Juni 2010

Daftar Peserta Kursus Bordir Rumah Pintar 'Pijoengan'


Berikut adalah nama-nama peserta kursus bordir gratis Rumah Pintar Pijoengan

Angkatan 1 (mulai kursus April 2009)
  1. Zumrodah, dusun Kwasen
  2. Rista, dusun Kwasen
  3. Rusinah, dusun Kwasen
  4. Tiya, dusun Kwasen
  5. Mukotimah, Perum GTS H1
  6. Nginwatul, dusun Wanujoyo Lor

Angkatan II (mulai kursus Februari 2011)
  1. Astiah, Boyolali
  2. Kusmayanti, Berbah
  3. Luq luq Nur Azizah, Boyolali
  4. Nurjannah, Wanujoyo
  5. Roliyah, Wanujoyo
  6. Sumarti, Rejosari
  7. Saryanti, Ngoro oro
  8. Mujiati, Rejosari
  9. Ryanti, Kwasen
  10. Leny marlina, wanujoyo
  11. Umi anisah, Turi Sleman

 Angkatan III(mulai kursus Juli 2011)
  1. Rianti, Wanujoyo
  2. Atik rukanah, Daraman
  3. Nur chabibah, Munggur
  4. Wardatus sholihah, Wanujoyo
  5.  Miftakhul jannah, Daraman

Pelatihan Operator Mobil Hijau Dimulai

Solidaritas Istri Indonesia Bersatu (SIKIB) membuka acara pelatihan untuk pelatih di Gelanggang Samudera Ancol, Jakarta, . Pelatihan ditujukan untuk empat puluh calon operator Mobil Hijau, konsep pendidikan bergerak menggunakan kendaraan roda empat. "Pelatihan diadakan untuk empat puluh calon operator Mobil Hijau," kata Erna Witoelar, Koordinator Indonesia Hijau dari SIKIB, kepada wartawan di Ancol, Jakarta.

Mobil Hijau merupakan paket mobil untuk melatih masyarakat menjaga dan melestarikan lingkungan. Mobil ini dilengkapi dengan berbagai peralatan teknis seperti alat penyuling air, peralatan pembuat biopori, perangkat lomputer, dan buku-buku mengenai lingkungan hidup. "Nanti juga kita siapkan akun Facebook dan Twitternya," ujar Erna.

Menurut Erna, program Mobil Hijau ini adalah upaya para istri menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II untuk menanamkan rasa kepedulian terhadap lingkungan di masyarakat. Mobil Hijau akan mengunjungi pinggiran kota agar bisa memperoleh informasi ekologi yang lebih baik dan lengkap. Karena itu, lanjut dia, operator diminta bisa berbaur dengan anak-anak dan kelompok perempuan, dua komuitas yang menjadi rekan Mobil Hijau. "Sasaran kami adalah masyarakat pinggiran yang kurang dapat akses informasi lingkungan hidup."

Untuk tahap pertama, SIKIB akan meluncurkan sepuluh Mobil Pintar ke enam daerah yaitu Jabodetabek, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Timur. Jumlah akan terus bertambah seiring menurut evaluasi yang dilakukan SIKIB. Peluncuran akan dilakukan oleh Ibu Negara Ani Yudhoyono pada Juli mendatang. "Saat ini kita berfokus mempersiapkan sumber daya manusia," kata Erna.

Mobil Pintar akan bergerak ke beberapa tempat yang berbeda mengunjungi tempat itu selama dua bulan. Pada bulan berikutnya, Mobil Pintar akan mengunjungi tempat berbeda.  SIKIB sedang  mensurvei tempat-tempat yang akan dikunjungi Mobil Pintar.

Mobil Hijau merupakan pengembangan dari Mobil Pintar yang telah dilaksanakan pada masa Kabinet Indonesia Bersatu Jilid I.

Mobil Pintar mendapat respons positif dari masyakat. Masyarakat meminta SIKIB menyediakan Mobil Pintar permanen. SIKIB menanggapinya dengan mengajak masyarakat membuat Rumah Pintar  permanen secara swadaya. Jumlah Mobil Pintar dan Rumah Pintar saat ini telah mencapai 365 paket di seluruh provinsi. "Bahkan selain Mobil Pintar dan Rumah Pintar, sudah ada Motor Pintar dan Kapal Pintar," kata istri Menteri Negara Perumahan Rakyat, Violet Gusti Muhammad Hatta.(disarikan dari TEMPO Interaktif)

ANTON WILLIAM

Senin, 14 Juni 2010

AKHIRNYA SETELAH ENAM BULAN PEPAYA (California) MULAI PANEN


Bulan Oktober 2009 pengelola rumah pintar "Pijoengan" melakukan terobosan dalam bercocok tanam. Tanaman Pepaya di budi daya bagi petani yang berada di desa Srimartani merupakan tanaman yang belum dikenal. Selama ini ini masyarakat mengenal buah pepaya hanya di sekitar pekarangan, buah yang matang jarang digunakan untuk buah, biasanya buah yang masih mentah dan daunnya digunakan untuk sayur. bagi masyarakat satu pohon bisa dipakai bersama-sama dengan tetangga dalam memanfaatkan daun dan buahnya.

Sehingga saat pengelola mencoba budi daya tanaman pepaya banyak masyarakat yang mengatakan "buat apa tanam pepaya, tidak menghasilkan.

Dengan tekat ingin mengenalkan kepada petani bahwa bertanam pepaya hasilnya tidak kalah dengan bertanam jagung, padi, sayuran, dan lain-lain.

Lahan yang di uji coba untuk tanaman Pepaya sebesar 750 m2. Pengelola mencoba menanam jenis California dan Red lady.

Tanaman jenis ini dua bulan sudah mulai bunga, dan enam bulan sudah mulai petik.

Sampai saat ini pemasaran buah pepaya ini sangat lancar, setiap satu minggu sekali buah akan di panen.