Selamat Datang di website Rumah Pintar "Pijoengan" Jogja

Selamat Datang di website Rumah Pintar 'Pijoengan'.

Total Pengunjung Website ini

Senin, 14 Januari 2013

Kunjungan Mr Ryuhei Sano ke Rumah Pintar


Rumah Pintar Pijoengan Jum'at (11/13)
DSC06357.JPGMr. Ryuhei Sano selaku staf Information and Knowledge Management dari Asia-Pasific Development Center On Disability (APCD) berkunjung ke Rumah Pintar Baznas Pijoengan.

Kunjungan Mr Sano kali ini terkait dengan Nurkholis, yang merupakan salah satu profil difabel yang bersemangat dan saat ini merupakan salah satu staf perikanan Rumah Pintar Pijoengan.
Dalam dialognya Mr. Ryuhei Sano menyatakan sangat terkesan dengan pendirian Rumah Pintar BAZNAS dan kegiatan  program perekonomian didalamnya yang berbasis pada pemberdayaan masyarakat miskin.

Teguh, pengelola rumpin Pijoengan dalam kesempatan dialog menyampaikan bahwa di beberapa dusun masih terdapat anak putus sekolah dan tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, petani dengan lahan garapan kurang dari 1000 meter dan sistem pengolahan lahan yang masih sederhana. "Itulah sebabnya keberadaan lembaga seperti Rumpin diperlukan disini", ulasnya.

DSC06353.JPG

Terkait dengan pemberdayaan difabel, 
 saat ini di rumah pintar Pijoengan terdapat tiga staf dengan keterbatasan fisik namun tetap bersemangat untuk beraktivitas. Nurkholis (21 tahun) mengalami kecelakaan di kaki kirinya akibat kecelakaan, staf administrasi Rumpin (20 tahun) merupakan korban gempa Yogya 2006 sehingga harus duduk di kursi roda, serta terdapat satu staf pertanian Rumpin yang bertahan dengan penyakit epilepsi kronisnya.  
DSC06350.JPG
Dalam kesempatan tersebut Nurkholis menyatakan tekadnya untuk mengembangkan ketrampilan mengelola perikanan yang telah ddidapatkannya melalui pelatihan sebelumnya di suatu LSM serta pengalamannya di Rumah Pintar. Selama di Rumpin Nurkholis berpartner dengan Rohman Setiawan yang telah lebih dulu berkecimpung dalam program perikanan Rumpin. 

Selama ini Rohman dibantu oleh Nurkholis melakukan kegiatan pemijahan dan pembibitan Lele Sangkuriang di kolam Rumah Pintar, dan terus berbenah untuk memenuhi pasar yang lebih besar. Diharapkan kedepan kegiatan ini menjadi jalan kemandirian usaha bagi mereka. Bagi  Nurkholis, yang juga adalah pemain band ini, keterbatasan fisik bukanlah halangan untuk merajut mimpi dan masa depan yang lebih baik.  (yono).              

Rabu, 09 Januari 2013

Pupuk Dari Sampah Dapur Siap Untuk Pemupukan

Dikala tanah masih lebar, sampah rumah tangga masih bisa ditanggulangi dengan membuat lobang yang digunakan untuk pembuangan sampah, setelah sampah penuh ditimbun engan tanah kemudian membuat lobang ditempat lain. begitu seterusnya sehingga di pekarangan terdapat bekas lobang-lobang sampah.  Setelah sekian lama bekas lobang akan menjadi kompos yang sangat baik untuk tanaman. tempat sampah yang telah berubah menjadi kompos akan ditanami pisang, rambutan, dan  tanaman lain, hasilnya adalah tanaman subur, buah enak, panen melimpah.

Setelah tanah-tanah produktif berganti menjadi perumahan, penduduk bertambah banyak sampah organik berubah menjadi sampah platik, sampah menjadi permasalahan tersendiri. Ditambah banyak masyarakat yang membuang sampah di sungai, selokan, dan tempat-tempat yang digunakan untuk pembuangan sampah. Akibatnya sampah menggunung sulit diurai, dan bau menyebar ke segala arah.


Untuk mengurangi permasalahan sampah yang ada di masyarakat, rumah pintar bersama masyarakat yang ada di dusun Kwasen mengadakan pelatihan pengolahan sampah rumah tangga untuk dijadikan kompos.

Pelatihan yang melibatkan 20 ibu-ibu ini telah menghasilkan kompos yang dimanfaatkan untuk menanam dalam polibag. Diharapkan dari kompos yang dihasilkan ibu-ibu mempunyai tanaman-tanaman organik yang bisa digunakan untuk mengurangi pembelian sayuran karena bisa dicukupi dari pekarangan.

Minggu, 06 Januari 2013

MOTOR PINTAR BARU UNTUK RUMAH PINTAR BAZNAS PIYUNGAN


Secara geografasi wilayah pemerintahan Kecamatan Piyungan, Bantul terdiri dari daerah dengan dataran, dan wilayah yang berada di lereng pegunungan seribu, sedang sebelah timur berbatasan langsung dengan Kabupaten Gunung Kidul, sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Sleman. 

Dengan wilayah yang secara geografis demikian banyak dari penduduk yang berada di lereng pegunungan kesulitan untuk berkunjung ke Rumah Pintar, disamping jarak yang ditempuh sulit, juga jauh kecuali menggunakan kendaraan bermotor. Untuk mendukung kegiatan Rumah Pintar Baznas Pijoengan yang berada di daerah yang terpencil tersebut maka perlu armada yang berfungsi sebagai Unit layanan Keliling. 

Pada Hari Jum'at tanggal 28 Desember 2012, Sikib melalui ketuanya Ibu Laily Nuh mempercayakan satu unit motor pintar. Motor Pintar ini berbentuk motor roda tiga dengan bok di belakang yang berfungsi sebagai tempat buku, alat audiovisual, permainan. 

Motor Pintar ini digunakan untuk melayani masyarakat yang berada di lereng pegunungan, sekolah-sekolah, pos yandu, Taman pendidikan Alqur'an (TPA) daerah bencana dan lain-lain