Selamat Datang di website Rumah Pintar "Pijoengan" Jogja

Selamat Datang di website Rumah Pintar 'Pijoengan'.

Total Pengunjung Website ini

Minggu, 20 Desember 2009

Jogja Belum Hujan...... Badai Lorence menyusul


Ilustrasi. (Foto : Ivan Aditya)

Kendati telah beberapa kali Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta meramalkan awal bulan Desember ini wilayah DIY akan diguyur hujan, namun dalam kenyataannya hingga kini hujan tak kunjung turun juga. 

Menurut Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Yogyakarta, Toni Agus Wijaya, tidak menentunya cuaca ini karena dipengaruhi banyak faktor.

“Kondisi cuaca itu sangat dinamis. Banyak faktor yang mempengaruhi sehingga prediksi kadang tidak tepat. Kita sudah memprediksi, namun karena ada faktor lain, maka itu bisa dimungkinkan berubah,”

Beberapa faktor tersebut, dikatakan Toni, seperti beberapa waktu lalu dengan munculnya badai Nida di Philipina serta Elnino di Pacifik. Jika saat terjadinya badai Nida, awan yang seharusnya berada di DIY justru tertarik ke utara. 

Sedangkan saat terjadinya Elnino di Pacifik, awan yang ada di sekitar DIY juga tertarik ke samudra tersebut yang memiliki tekanan udara lebih rendah.

“Fenomena tersebut yang tidak bisa kita pastikan. Kedua fenomena tersebut sekarang telah melemah, sekarang yang muncul justru adanya badai tropis Laurence yang berada di Darwin, Australia,” tambahnya.

Dikatakannya, adanya badai ini justru menguntungkan wilayah DIY. Badai tropis Laurence ini malah akan membawa awan yang berada di utara pulau Jawa, mendekat ke arah Darwin. Ini artinya, wilayah DIY akan dilalui awan tersebut.

“Saat ini awan berada di wilayah Makassar, Kupang. Semarang sudah mulai hujan, diperkirakan DIY sebentar lagi akan hujan, kalau tidak Jumat (18/12) atau Sabtu (19/12), DIY sudah mulai hujan,” kata Toni.

Hujan ini, diperkirakan Toni, akan berlangsung lama dan setelah itu DIY akan memasuki musim hujan. 

Diperkirakan BMKG pula, hujan akan terjadi merata di propinsi ini, baik Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul, Sleman dan Kulonprogo serta Gunungkidul. 

“Biasanya, hujan pertama akan berlangsung lama dan diiringi angin, namun anginnya tidak akan kencang,” pungkas Toni. tulisan ini disarikan dari KR Jogja.

Selamat Jalan Pak Jono............... Semoga Bapak Lebih Bahagia..

Hari Sabtu tanggal 19 Desember 2009 salah satu Operator Traktor (bajak sawah) rumah pintar "Pijoengan" Piyungan, Bantul, Jogja, merupakan hari terakhir di dunia bagi bapak yang bernama Bapak Jono.

Sudah tiga bulan ini beliau merasakan mual-mual. setelah sempat mondok di Rumah Sakit Sarjito. Kamis bapak Jono merasakan sakit kembali, dan dibawa ke rumah sakit kembali, tetapi ternyata nyawanya tidak tertolong, dan dinyatakan telah meninggal...

Rumah Pintar "Pijoengan" Bantul...... Baznas.......SIKIB.  dan segenap Rumah Pintar Indonesia mengucapkan bela sungkawa yang sebesar-besarnya, kehidupan yang abadi telah menunggu. Semoga Kebahagiaan selalu menyertai Pak Jono.... amin

Rabu, 16 Desember 2009

TAHUN BARU 1 Muharam 1432

Tahun 2009 atau 1431 H Tahun Baru Islam atau tahun baru hijriah dan tahun baru masehi datangnya hampir bersamaan.

Tahun baru hijriah merupakan perhitungan tahun berdasarkan peredaran bulan.Tahun Baru Islam yang ditandai dengan hijrahnya Rasulullah SAW dari kota Mekkah yang banyak didiami kaum Quraish ke kota Madinah.

Kaum Quraish di kota Mekkah pada saat itu sangat menentang ajaran yang dibawa oleh Rasulullah SAW yaitu Islam. Penentangan keras yang dilakukan oleh kaum Quraish yang cenderung menggunakan kekerasan membuat Rasulullah SAW mengambil keputusan untuk hijarah ke kota Madinah dimana penduduk Madinah lebih toleran terhadap kehadiran Rasulullah SAW dan ajaran Islam.

Di kota Madinah inilah Rasulullah melakukan syiar Islam dan berkembang dengan pesatnya (yang nantinya Madinah menjadi pusat kegiatan Islam di tanah Arab).

Sabtu, 05 Desember 2009

Pelapukan karena cuaca



Batu-batu di permukaan bumi hancur oleh proses pelapukan yang diakibatkan oleh cuaca. Sungai, gletser, laut, atau angin membawa pecahan-pecahan batu tersebut dalam suatu proses yang disebut erosi.

Secara mekanik dan fisik, cuaca terjadi terutama apabila batuan menjadi panas di siang hari kemudiaan mendingin di malam hari, sehingga batu itu retak dan remuk (mudah hancur karena membeku). Secara kimiawi, pelapukan karena cuaca terjadi apabila batu termakan oleh zat- zat kimia, misalnya asam dalam air.

Cuaca dan erosi mengubah bentuk daratan tergantung pada iklim dan jenis batu. Batu-batu yang lunak seperti batu lumpur atau shale, lebih mudah hancur daripada batu-batu yang keras, seperti granit. Batu-batu yang memiliki lapisan dan rongga-rongga alami mengalami pelapukan yang lebih cepat daripada batu-batu besar yg padat.

Kecepatan batu untuk pecah tergantung sebagian pada iklim. Iklim tropis yang panas dan lembab akan mempercepat pelapukan cuaca secara kimia, sementara iklim lembab yang dingin cocok untuk penghancuran batuan karena cuaca dingin membeku. Cuaca badai, misalnya hujan lebat, banjir dan angin berkekuatan badai dapat mengubah bentang alam dalam waktu harian daripada tahunan.

( Artikel ini disarikan dari "Batuan, Mineral, dan Fosil" karangan Barbara Taylor. koleksi perpustakaan rumah pintar "Pijoengan" Bantul, Jogja "

Kamis, 03 Desember 2009

RUMAH PINTAR MENCIPTAKAN TUKANG BUR SUMUR BARU


Program awal rumah pintar untuk mendukung pertanian dengan membuat dua sumur. karena biaya yang relatif mahal (1500 000 rupaih) untuk pembuatan satu sumur, maka untuk tahap awal ini rumah pintar membuat satu sumur, dan memperbaiki debet air dengan sumur bur.

Belajar dari pembuatan sumur bur dari tenaga profesional, mengingat banyaknya sumur yang harus disediakan di sawah-sawah supaya pengairan bisa lancar maka pengurus rumah pintar yakni Teguh waluyo beinisisatif untuk membuat alat sendiri.

Dari beberapa kali diuji coba alat bur buatan sendiri, akhirnya bisa digunakan sambil mempelajari kelemahan alat yang dibuat.

"Alhamdulillah sampai sekarang sudah ada 15 buah sumur yang berhasil di bur" kata Teguh (pengelola rumah Pintar) .
Dalam pembuatan bur sumur penelola sambil melatih warga yang ingin belajar membuat sumur bur. Sekarang sudah ada beberapa yang bisa membuat sumur bur sendiri tanpa didampingi pengelola.
Rabu tanggal 2 Desember 2009 merupakan praktek pembuatan sumur bur sepanjang 10 meter. ternyata berhasil memasukan 2 1/2 batang peralon.
Hasil pengeburan tersebut merupakan pengeburan terpanjang dalam pengeburan-pengeburan sumur selama ini.
Selamat kepada Mas Udin dan Mas Denan yang telah lulus melakukan pengeburan sumur.
Kedepan diharapkan dari keterampilan tersebut bisa digunakan untuk sarana bekerja sehingga bisa mendapatkan penghasilan dari pengeburan sumur yang dilakukan.(om te)

Jumat, 27 November 2009

Sentra Jahit Sangat diminati masyarakat


Beli Obat Pertanian di Rumah Pintar "Pijoengan" Jogja Lebih Murah dan Mudah



Salah satu sentra yang dikembangkan di Rumah Pintar "Pijoengan"  adalah sentra pertanian dan peternakan. Untuk mengembangkan sentra ini rumah pintar berusaha memberdayakan pertanian dengan cara fasilitas mesin traktor tangan, pompa air untuk pengairan, pembuatan dan pengeboran sumur untuk pengairan, serta penyediaan pupuk, benih dan obat-obatan untuk pertanian.




Sentra pertanian yang ada di Rumah Pintar "Pijoengan" Jogja di maksudkan untuk memudahkan petani untuk mendapatkan sarana pertanian dengan mudah dan murah.

Mudah artinya petani tidak harus mencari ditoko pertania yang jaraknya tiga kilo, cukup datang di rumah pintar mereka sudah bisa mendapatkan apa yang diinginkan.

Murah artinya apa-apa yang disediakan di rumah pintar petani bisa membayar lebih murah dibandingkan dengan datang dan beli di toko pertanian. Hal ini karena rumah pintar bisa mendapatkan barang  tersebut dengan harga distributor, sehingga petani membeli satu sama dengan membeli barang dengan jumlah yang banyak.

Dari sentra pertanian petani bisa menekan biaya operasional untuk biaya traktor, bibit, pupuk, dan obat-obatan dibanding dengan menggunakan atau membeli di tempat selain rumah pintar... (teguh)

Kamis, 26 November 2009

Hari Libur Manfatkan Bermain di Rumah Pintar "Pijoengan" Bantul Jogja

Hari Libur seperti hari Minggu biasanya keluarga mempunyai agenda liburan bersama keluarga. Rumah Pintar "Pijoengan" Bantul, Jogja, mempunyai jam pelayanan masyarakat tujuh hari dalam satu minggu, artinya rumah pintar yang berada di timur jogja ini tidak mengenal libur untuk pelayanan masyarakat.

Kebetulan pada hari Kamis 26 November 2009 merupakan hari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) anak-anak sekolah diliburkan.

Anak-anak memanfaakan hari libur untuk berkunjung ke rumah pintar.

"Kegiatan dirumpin hari ini  rame sekali, melebihi hari biasa" kata Mbak Maya staf adm rumpin

Sebelum Rumah Pintar buka pelayanan (buka mulai jam 10.00 pagi) anak-anak sudah menunggu di depan pintu masuk, ada yang main ayunan,ada yang sambil makan snack dan lain-lain.

Pengunjung yang datang ada yang sudah rutin berkunjung ke rumpin jogja, ada juga wajah-wajah baru. Kegiatan mereka ada yang mewarnai, main game  di komputer, ada yg nonton CD, juga banyak yg baca buku. (maya)

Selasa, 24 November 2009

HARI PGRI SEKOLAH LIBUR....RUMAH PINTAR.... RAMAI SEKALI

Hari  ini Kamis 26 November 2009 ramai sekali suasana di rumah pintar jogja, anak-anak memanfaatkan liburan sekolah untuk berkunjung ke rumah pintar.

Karena sedang libur sekolah, mereka bisa datang lebih awal dari jam buka pelayanan. mereka sudah nunggu sebelum dibuka, mereka senang sekali ketika mbak maya datang membawa kunci dan  membuka pintu rumah pintar.

Hari ini anak2 bermain komputer, sampai2 rela antre berjam2 hanya untuk bermain game di komputer.

Anak2 menyukai kaset boby bola,teka-teki,anak mandiri,dll.dan ada sebagian yang bermain game.

Mereka juga senang menggambar, mewarnai, bermain ayunan, bermain karambol, membaca.

Tidak Kalah serunya anak-anak membaca buku di perpustakaan yang ada di rumah pintar, diharapkan dengan membaca,anak-anak mempunyai wawasan yang luas.(luq-luq)

Senin, 23 November 2009

Pilih Bahan Untuk Bahan Jahit



"Yang Ini aja mbak " itulah kata untuk memilih bahan yang digunakan untuk praktek jahit.   Peserta bebas memilih bahan yang disenangi, untuk dipakai setelah jadi.

Memang itu yang dilakukan di rumah pintar piyungan Bantul. peserta mempraktekan ukuran sesuai selera masing-masing. ada yang ukuran anaknya, dirinya, atau keluarganya.

Dengan sistem tersebut hasil praktek bisa langsung dipakai untuk keseharian.(teguh)

Sabtu, 21 November 2009

Bluse Panjang Kami sudah jadi nih...

     Pada akhir bulan november ini, peserta kursus jahit gelombang ke 2 yang terdiri dari sepuluh peserta telah menyelesaikan praktek membuat bluse panjang.

Mereka bersemangat sekali dalam menjalani kursus menjahit yang dilaksanakan di Rumah Pintar Piyunngan, Jogjakarta,  meskipun  dalam prakterk menjahit baju mereka saling bergantian.

"Saya senang karena sudah bisa menjahit baju sendiri,dan bisa saya pakai lebaran haji" kata Dewi peserta dari kembang sari.

Alhamdulillah walau rumah pintar mempunyai  mesin jahit dua buah, peserta kursus dengan gelombang pertama ada 15 orang, mesin bisa digunakan untuk praktek. hal ini karena peserta kursus jahit menyelesaikan pekerjaannya  pada jam selain kursus.(maya)

Selasa, 17 November 2009

Menjahit Baju Sendiri

Rumah Pintar Pijoengan, 18 November 2009

Kursus jahit yang ada di rumah pintar menggunakan metodi mandiri. setelah teori diajarkan, peserta kursus praktek menggunakan model diri peserta masing-masing.

Karena peralatan yang terbatas, peserta akan bergantian menggunakan mesin yang ada. mereka mengatur jadwal berdasarkan waktu luang yang dimiliki.

Sabtu, 14 November 2009

Kini Rumah Pintar Pijoengan Srimartani Piyungan Persiapkan alat suntik sumur baru

Rumah Pintar Pijoengan Jogjakarta, bersama masyarakat bahu-membahu membuat sumur yang ada di sawah bisa di gunakan untuk pengairan.

dari beberapa kali suntik sumur, kita mengalami sumur yang ada batu padas, dan ada pula yang debet airnya belum memadai.

dari kasus tersebut pengelola rumah pintar berusaha memperbaiki mata bur serta menamabah panjang bur yang akan digunakan untuk suntik sumur..

Insya allah dengan peralatan yang baru pembuatan suntik sumur bisa lebih mudah dan lebih dalam lagi bur yang bisa dikerjakan..

Sebelumnya untuk suntik sumur hanya mampu 4 meter, dengan peralatan yang baru insya Allah kini bisa melakukan penyuntikan sedalam 9 meter.....(teguh waluyo)

Rabu, 11 November 2009

Gerobak Untuk Angkut Pompa Air


untuk memudahkan pengangkutan pompa air dari gudang penyimpanan sampai sawah, telah disediakan dua gerobak.
Gambar yang tampak ini adalah salah satu gerobak yang dimiliki rumah pintar.

Rumah Pintar Pijoengan Buka Kursus Jahit Gratis Angkatan ke 2

Belajar teori dasar
serius berlatih
Menyelesaikan tugas
 Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan keterampilan dalam bidang jahit, Rumah Pintar "Pijoengan" Srimartani, Piyungan, Jogjakarta, membuka kembali kursus jahit angkatan ke 2.

"Kursus Jahit yang ada di Rumah Pintar peserta bisa langsung praktek untuk ukuran tubuhnya sendiri, disamping itu peserta kursus tidak dikenakan biaya, sehingga saya pilih kursus di Rumah Pintar, "kata Asti peserta kursus dari Boyolali.

Konsep yang diterapkan dalam kursus adalah teori sambil praktek. diharapkan dengan sistim teori langsung praktek siswa lebih cepat menguasai teknik menjahit.

Sampai bulan November (5 pertemuan) siswa sudah hampir menyelesaikan satu pakaian dengan ukuran masing-masing.

Hari kursus adalah tiga hari dalam satu minggu, yaitu senin, rabu dan sabtu. Akan tetapi karena jumlah mesin terbatas untuk praktek peserta kursus memakai mesin secara bergantian. sehingga diluar hari kursus peserta ada yang masuk untuk menyelesaikan baju di rumah pintar.

Selasa, 10 November 2009

Mesin Jahit 2 buah Untuk 30 Peserta Kursus

Kini Rumah Pintar telah memiliki dua buah mesin jahit, satu mesin bordir, dan mesin obras.

Dengan keterbatasan perangkat jahit kursus berjalan dengan baik. Kursus di dahului dengan teori dilanjutkan dengan praktek.

praktek untuk siswa dilakukan dengan bergantian dua-dua, atau saat tidak ada kursus peserta praktek/melanjutkan menjahit sendiri.(teguh)

Suntik Sumur Sebelum Hujan Turun



Rumah Pintar, 11 November 2009

Untuk mendukung pengarian sawah di dusun Kembangsari perlu adanya sumur yang mampu untuk pengairan. Sumur yang ada hanya bisa di "timba" pakai ember. untuk mendukung pengairan dengan Pompa perlu didalamkan atau dengan disuntik.

Hari Minggu tanggal 8 November 2008 rumah pintar bersama masyarakat berusaha memperbaiki sumur yang telah ada dengan cara disuntik.

Menurut pengelola rumah pintar yang juga selaku tim suntik sumur untuk tahun ini diharapkan sumur yang bisa digunakan untuk pengairan paling tidak di radius 100 m2. diharapkan tahun depan ada tambahan lagi sumur dan penyuntikan sehingga paling tidak radius 50 m2 ada sumur untuk pengairan.

Minggu, 08 November 2009

RUMAH PINTAR SE INDONESIA ADAKAN WORKSHOP DI JAKARTA

jogja, 9 November 2009

Atas undangan SIKIB rumah pintar memberangkatkan satu orang (teguh Waluyo) untuk menghadiri workshop yang di adakan di Jakarta tanggal 4 - 5 November 2009.

Hasil workshop yang telah dilakukan selama dua hari tersebut adalah; rumah pintar kedepan menjadi mitra pemerintah untuk ikut mencerdaskan anak bangsa; rumah pintar mampu menjadi penggerak perbaikan taraf hidup masyarakat dengan menjadikan rumah pintar sebagai acuan pembuatan hasil karya yang bisa menghasilkan produk yang mampu dipasarkan kepada umum.

Ke depan rumah pintar diharapkan menjadi model lembaga yang mandiri dan berdaya guna bagi masyarakat dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan mempu meningkatkan derajat kehidupan masyarakat.....

Minggu, 20 September 2009

Rumah Pintar Pijoengan Libur Lebaran

Lebaran tahun 1430 Rumah Pintar Pijoengan Jogjakarta meliburkan diri dari tanggal 11 September 2009 sampai 27 September 2009.

Jumat, 21 Agustus 2009

Sekolah Libur...... Rumah Pintar Pijoengan Tetap Buka Pelayanan

Rumah Pintar sebagai tempat alternatif kegiatan Anak-anak sampai orang dewasa, dalam bulan Puasa tahun ini tetap buka pelayanan.

Pelayanan di bulan puasa agak sedikit berbeda, yang biasanya buka pada jam 10.00 sampai jam 17.30. untuk bulan puasa Rumah Pintar buka pelayanan dari jam 9.30 sampai jam 15.00.

Tutup pelayanan sampai jam 15.30 menurut teguh waluyo, pengelola Rumah Pintar, di maksudkan agar anak-anak dan remaja kembali ke masjid, mushola untuk acara kegiatan ramadhan.

Sehingga anak-anak tidak lagi pergi ke Rumah Pintar, tetapi mengikuti pengajian. Sedang untuk ibu-ibu kegiatan dilaksanakan di pagi hari.

Khusus bulan puasa Rumah Pintar mengadakan kursus membuat rukuh atau mukena, diharapkan lebaran nanti bisa memakai rukuh hasil buatan sendiri.

EeeeH Pompa dikembalikan ya......

:) Rasanya geli menghadapi masyarakat yang begitu beragam. Kami pengurus rumah pintar sering harus bersabar menghadapi masyarakat yang masing-masing mempunyai karakter yang beragam.

Hari ini pengelola mendapat peringatan dari petani yang ada di sawah. Peringatan itu ditujukan ke pengelola untuk berhati-hati kepada peminjam yang berinisial B. Peminjam ini menurut beberapa teman-teman petani agak nakal.....

Kebetulan B ini paling sering pinjam Pompa air. biasanya selalu tertib, tapi Tadi malam pompa tidak pulang ke garasi.......

Agak was-was juga.... ditunggu sampai siang belum juga pulang.....

Akhirnya dicoba dicari di rumahnya.... ternyata pompa ada di rumah....kemudian dimohon untuk dikembalikan, dan saat itu juga langsung dikembalikan.

Kayaknya harus ada aturan kalau pinjam walaupun selesai malam tetap harus dikembalikan...
mudah-mudahan dimudahkan oleh Allah, dan tidak ada yang berbuat curang atau berniat jelek ..amin

SAMPAI AZAN MAGRIB PERALON BELUM BERHASIL DIMASUKAN

Akhir-akhir ini rumah pintar bekerja sama dengan petani yang ada di dusun Daraman, Piyungan sedang mempersiapkan musim kemarau panjang dengan membuat sumur, atau menyuntik sumur yang sudah ada.

Pengalaman awal pembuatan sumur suntik yang dikerjakan oleh tukan sumur, membuat pengelola rumah pintar dan petani bereksplotitasi membuat suntik sumur sendiri.

sudah dua sumur yang berhasil disuntik, ada satu sumur yang dibuat dua suntikan. dua suntikan yang berada di satu sumur diharapkan sumur mampu diambil airnya dengan pompa air yang 5.5 pk.

Dari beberapa percobaan sumur yang pertama kali menjadi uji coba ternyata peralon yang ditanjabkan ke sumur hasilnya belum maksimal, dua meter (seharusnya 4 meter).

Tadi sore tanggal 21 Agustus 2009, tim suntik rumah pintar mencoba memasukan lagi peralon yang macet di tengah-tengah suntikan, tapi sampai maghrib belum berhasil memasukan lebih dalam.

Tapi Sebelum memasukan peralon, sumur berhasil di ambil tanahnya sampai satu meter. Dari pengerukan tersebut sumur lebih mampu diambil air dengan pompa yang kecil.

Selasa, 18 Agustus 2009

TRAKTOR KEMBALI BEKERJA

Setelah beberapa hari absen di sawah, traktor tangan milik rumah pintar kembali kesawah lagi untuk membajak.

Datangnya musim panen di musim kemarau petani banyak yang menanam palawija. Seringnya tanpa perlu dibajak lagi petani untuk menghemat biaya tidak perlu membajak sawahnya.

Tapi...... dihari kamis 13 Agustus 2009 dipagi buta jam 05.30. kedatangan mas Idan kerumah untuk mengambil traktor, karena ada orang yang akan memerlukan traktor.

Sudah sampai hari Rabu TRaktor belum pulang, biasanya masih ada yang ingin sawahnya di bajak.

Berharap waktu istirahat ini digunakan untuk service, ganti olie, dan cek onderdil traktor. sehingga musim tanam tiba traktor sudah siap jalan... (wied)

Jumat, 14 Agustus 2009

Menjelang Ramadhan di Rumah Pintar Jogja

Kini Rumah Pintar Pijoengan sudah menyiapkan kegiatan pada bulan suci Ramadan. sekolah pada bulan ramadhan biasanya akan memulangkan siswanya lebih awal dari jam biasanya. Oleh karena itu untuk mengantisipasi banyak kegiatan yang tidak perlu selama bulan Ramadhan, rumah pintar membuka pelayanan penuh selama bulan Ramadhan.

Rumah Pintar kini juga sudah ada internet, sehingga masyarakat bisa mengakses internet secara gratis di rumah pintar.

BAGAIKAN BOM YANG MELEDAK


Musim kemarau yang bakal terjadi membuat rumah pintar sibuk untuk mengantisipasi. Salah satu yang diusahakan adalah pembuatan sumur untuk pengairan di sawah.


Kini sudah satu sumur dibuat, dan 5 buah sumur berhasil disuntik. Rumah Pintar awal penyuntikan diserahkan ke tukang suntik, tetapi biaya yang harus ditanggung dirasa mahal. Akhirnya tim pengairan mencoba mempraktekan suntik sumur dengan peralatan sederhana.


Alhamdulillah setelah beberapa kali coba, telah ada hasilnya. Tarakhir pipa 4 meteran berhasil ditanam di sumur dengan semburan air bagaikan bom yang meledak. ledakkannya begitu dahsyat. semburan air tidak berhenti walau pompa air di gas sampai pool. justru semburan tambah kelihatan meledak-ledak......


Ledakan yang begitu dahsyat membuat kami lega........ tapi walaupun ledakannya begitu.... tidak ada yang sedih, susah, atau diburu densus 88.... :)

Kamis, 13 Agustus 2009

Pertanian Kekurangan Air, Rumah Pintar jogja Buat sumur Baru dan Sumur bor

Bantul & Sekitarnya
Sejumlah petani Daraman Kecamatan Piyungan Kabupaten Bantul saat musim kemarau akan kekurangan air. Oleh Karena itu rumah pintar bersama BAZNAS berinisiatif membuat sumur bor dengan kedalaman sekitar 4 meter.

Sumur bor yang dibuat dengan cara manual itu, diharapkan sebagai sumber air yang dapat mengaliri lahan persawahan petani di wilayah setempat.Sumur bor tersebut dibuat berada di sawah sawah yang belum ada sumurnya atau sudah ada tapi debit air tidak kuat untuk diambil pakai pompa air.

''Selama ini banyak bergantung terhadap air hujan,'' kata Kirwandi .Dengan adanya sumur bor tersebut, penanaman di lahan pertanian diharapkan tetap bisa berjalan meskipun pada musim kemarau.

Peralatan yang digunakan juga cukup sederhana, tanpa memakai mesin diesel penggerak bor. Mesin diesel yang dipunyai rumah pintar serta paralon 4 inci dan pipa besi sudah mampu untuk membuat sumur bur.

''Harga pembuatan sumur untuk 4 meter membutuhkan biaya lima ratus ribu rupiah". kata Udin. ''Jika tidak menemukan batu, pembuatan sumur bor manual, memerlukan waktu kurang dari 3. Tetapi bila di dalam tanah banyak ditemukan batu cadas, penggarapan tidak bisa dilanjutkan. ''Kalau ada batu, pekerjaan dikerjakan oleh suntik sumur profesional. '' ujar warga udin . (wied)

Rabu, 12 Agustus 2009

Masyarakat butuh akses internet

Sebelum membahas Internet lebih lanjut, rumah pintar piyungan ingin mengajarkan komputer terlebih dahulu ke masyarakat. banyak dari remaja, bapak-bapak dan juga guru serta aparat kelurahan yang belum bisa mengoperasikan komputer.

Pernah ada program pembangunan dari kabupaten, bapak Kepala Dukuh untuk mengetik proposalnya diserahkan pengerjaan di pengetikan (rental). Karena waktu yang terbatas semua harus selesai dalam waktu yang cepat, sementara yang antri memberikan pekerjaan pengetikan sangat banyak, sihingga penyerahan proposal menjadi terlambat. Padahal kalau saja perangkat tadi bisa komputer bisa dikerjakan lebih cepat.

Untuk menjawab keterbatasan dalam bidang komputer dan internet, Rumah Pintar Jogjakarta yang berada di Piyungan ingin mengadakan kursus Komputer dan Internet Gratis bagi Aparat, Guru-guru TK dan SD, dan remaja.

Saat ini fasilitas yang sudah ada adalah satu komputer dan modem untuk internet, sehingga perlu tambahan internet untuk kursus.

Minggu, 09 Agustus 2009

BUTUH MOTOR PINTAR UNTUK DAERAH TERPENCIL


Rumah Pintar Pijoengan (baca Piyungan) sudah berjalan satu tahun. Alhamdulillah masyarakat sudah merasa manfaat dengan kehadiran rumah pintar yang berada di Yogyakarta, khususnya yang berada di dusun Daraman, Desa Srimartani, Kec. Piyungan.

Rumah pintar sudah membantu masyarakat dalam bentuk kursus menjahit, kursus bordir, kursus memasak, pompa air untuk pengairan, traktor tangan, sanggar tari, sanggar lukis, buku dan baca, dan masih banyak kegiatan selama satu tahun ini.

Kini rumah pintar mempunyai program rumah pintar mengembangkan daerah terpencil. Daerah tersebut berada di sebelah timur desa Srimartani. Daerah ini 60% masih berada dibawah garis kemiskinan.

kegiatan yang ingin dilakukan oleh rumah pintar adalah , kursus penetasan bebek, kegiatan baca, kegiatan anak-anak, kegiatan ibu-ibu secara berkala.

untuk mendukung kegiatan tersebut rumah pintar perlu motor roda tiga dan genset untuk mendukung program. mudah-mudahan kegiatan ini dalam waktu dekat bisa terwujud, do'a dan bantuan dari dermawan sangat membantu terwujudnya kegiatan ini.

Jumat, 07 Agustus 2009

POMPA AIR ATASI EL NINO











Kata El Nino akhir-akhir ini hangat dibicarakan, mulai dari pejabat, sampai masyarakat paling bawah.

Berdasarkan pemantauan perkembangan cuaca melalui satelit munculnya puncak El-Nino selama sekitar tiga bulan itu yaitu bulan Desember, Januari, dan Februari. El Nino akan mengakibatkan debit air sungai dan air tanah berkurang.

"Yang paling merasakan dampaknya ialah para petani yang selama ini hanya menggarap sawah tadah hujan. Mereka nantinya akan mengalami kesulitan air, sehingga perlu dari awal mempersiapkan diri menggantikan tanaman padi dengan komoditi palawija,".

Petani yang menggarap padi sawah perlu juga mempersiapkan pompa air, untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi penurunan tajam debit air sungai sehingga tidak dapat memasuki saluran irigasi yang ada.

Untuk mengantisipasi perubahan ini Rumah Pintar Pijoengan bersama masyarakat di daerah Piyungan telah mempersiapkan Pompa air untuk mengairi sawah, membuat sumur sawah, serta meningkatkan debit air sumur dengan mengebor atau menyuntik agar sumur bisa di ambil airnya dengan pompa.

Untuk membuat satu sumur membutuhkan biaya 1.5 juta, sedang suntik sumur membutuhkan biaya 400 ribu rupiah.

Kini masyarakat desa Srimartani telah menyelesaikan pembuatan satu sumur dan tiga buah sumur yang disuntik. Untuk memaksimalkan pengairan masih membutuhkan tiga sumur lagi serta penyuntikan tiga buah sumur lagi.

Oleh karena itu Desa Srimartani masih membutuhkan uluran tangan untuk pembuatan tiga sumur tersebut.

Bantuan bisa disalurkan ke Rumah Pintar atau langsung membuatkan sumur di sawah yang berada di Desa Srimartani.

BAJU UNTUK KURSUS JAHIT PEMULA

Rabu, 2009 Agustus 05

Kursus jahit yang di adakan rumah pintar untuk angkatan pertama sebentar lagi akan dinyatakan selesai.

Rata-rata peserta sudah mampu membuat baju sendiri, baik untuk anak, suami serta kerabat.
"Saya sudah membuat baju kebaya buat simbah saya", kata Maya peserta kursus. "Mudah-mudahan bermanfaat buat keterampilan di masa depan", katanya lagi

Setelah lebaran Insya Allah Rumah Pintar akan membuka kembali kursus menjahit angkatan ke dua. Diharapkan masyarakat mampu memanfaatkan kursus yang bersifat gratis ini.
walaupun gratis kursus yang diadakan di Rumah Pintar tidak kalah dengan kursus yang diadakan di luar. Setiap peserta yang memenuhi syarat akan mendapat sertifikat lulus.


LIBURAN DI RUMAH PINTAR PIJOENGAN YOGYAKARTA


Bulan Juni merupakan bulan terakhir untuk anak sekolah belajar di tingkat terakhir masing-maing siswa.

Terima raport akhir tahun merupakan saat-saat yang dinantikan oleh siswa dan orang tua tentunya. Hasil satu tahun belajar di sekolah dapat dilihat di angka-angka yang tertulis di buku hasil belajar, apakah nilai yang dicapai bagus atau jelek. kemungkinan hanya dua naik atau tidak naik.

Naik maupun tidak naik anak-anak tetap berlibur. mengisi liburan sekolah ada yang ke tempat nenek, ada yang ke tempat-tempat wisata, ada yang membantu orang tua berjualan, bertani, berkebun, ada juga yang menghabiskan waktu liburan dengan nonton TV, dan ada juga yang mengisi liburan dengan mengikuti pesantren kilat yang diadakan oleh pondok-pondok pesantren.

Rumah Pintar Pijoengan yang berada Desa Srimartani, Kecamatan Piyungan, Yogyakarta, untuk mengisi liburan anak sekolah dengan membuka pelayanan 7 hari dalam seminggunya, ini berarti rumah pintar tidak ada hari libur.

Diharapkan dengan buka tiap hari anak bisa memanfatkan hari liburnya untuk hal yang bermanfaat. mereka bisa bermain dan baca, nonton film, kursus sempoa, dan lain-lain.

RUMAH PINTAR PEDULI: PAK TANI

Senin, 2009 Juli 20

Rumah Pintar

Bulan juli di tahun 2009 merupakan awal bulan kemarau, hujan merukan harapan bagi sebagian masyarakat yang menggantungkan pendapatan dari pertanian. Begitu juga petani tadah hujan yang berada di Desa Srimartani, Kecamatan Piyungan musim kemarau sawah tidak bisa lagi ditanami padi. Tanaman padi bagi petani yang berada di desa Srimartani hanya bisa dinikmati sekali dalam setahun.

Musim kemarau dimanfaatkan untuk tanaman sayuran, dan palawija. Tanaman ini tidak membutuhkan banyak air, tetapi tanaman tetap harus mendapatkan air yang cukup. untuk itu Rumah Pintar peduli dengan kondisi petani.
Rumah Pintar Pijoengan yang konsisten dengan pemberdayaan masyarakat, telah menyediakan empat buah pompa air semuanya merupakan sumbangan untuk kepentingan masyarakat petani.

Kini petani tidak lagi khawatir saat tanaman mulai kekeringan, tinggal meminjam pompa dari pengurus. Biaya yang dikeluarkan bila dibanding dengan sewa pompa jauh lebih murah. Petani hanya mengeluarkan biaya untuk beli bensin dan infaq pemeliharaan sekedarnya.
Sebagai perbandingan tanah seluas 1000 m, bila sewa pompa petani mengeluarkan biaya sebesar 100 000 rupiah. Bila menggunakan pompa milik Rumah Pintar petani menghabiskan biaya untuk beli bahan bakan 5 liter bensin, Rp.4500 per liter sehingga petani cukup mengeluarkan biaya untuk mengairi sawah Rp. 22 500. anggap infaq Rp. 7 500. jadi biaya yangdikeluarkan sebesar Rp. 25 000. Sehingga Petani lebih hemat Rp. 75 000 untuk biaya pertaniannya.

Hanya saja sumur yang bisa dimanfaatkan untuk pengairan baru 3 buah perlu 5 buah lagi. Petani mengharapkan ada donatur yang mau menginfaqkan hartanya untuk pembuatan sumur di lahan yang memang perlu sumur untuk pengairan. Semoga Allah melimpahkan kelebihan rizki kepada hamba-Nya dan mau menginfaqkan sebagian dananya untuk pembuatan sumur utuk pengairan, Insya Allah Amalnya akan mengalir terus selama sumur masih dipakai petani. amin . (Wied)

Kursus Bordir Gratis untuk Bekal Ketrampilan



Senin, 20 Juli 2009

berlatih aplikasi sederhana
Sebagian besar masyarakat Srimartani bermata pencaharian sebagai petani, dengan lahan pertanian yang rata-rata kurang dari 1000 m2. Apabila hanya mengandalkan hasil pertanian, cukup sulit bagi warga untuk dapat memenuhi kebutuhansehari-hari.

berlatih terus, pasti bisa
Bekal ketrampilan yang bisa mendukung penambahan pendapatan keluarga diperlukan untuk dapat mendapatkan alternatif tambahan penghasilan. Salah satu yang dilakukan di Rumah Pintar Pijoengan adalah dengan memberikan kursus jahit dan bordir gratis. Kursus ditujukan terutama untuk ibu dan remaja putri. Angkatan perdana diikuti oleh 6 orang peserta berlangsung 2 kali per minggu.  Dengan 2 mesin jahit dan 1 mesin bordir kegiatan kursus berjalan lancar dan menyenangkan. Keterbatasan sarana tidak mengurangi semangat para peserta untuk belajar.
menggambar pola

 Kedepan, diharapkan kursus ini terus berjalan dengan fasilitas yang lebih mendukung. Saat ini para peserta mengatasi kekurangan mesin bordir dengan cara bergantian berlatih di Rumah Pintar 'Pijoengan' pada hari dan jam di luar kursus.Insya Allah bermanfaat.... Para ibu, tetap semangat ya!
tetap semangat meski mesin hanya 1

TAK KEMBALIKAN POMPA... BENSINNYA????!!!!!

Selasa, 2009 Juli 21

Kejadian lucu sering muncul di tengah-tengan bapak-bapak tani.
Pernah Pak Idan diminta voucer untuk beli pupuk biar murah.... ada juga yang minta vouchernya berlaku seterusnya, jangan sekali........

Di musin kemarau ini pompa sudah mulai digunakan untuk pengairan..... maksud hati bahan bakar diisi penuh, biar yang pakai kembalikan dengan bahan bakar penuh juga.....

saat ada yang pakai, dikembalikan mesin pompa telah kosong. dicoba dipenuhi lagi..... eeee,......eeee.... .kembali dalam tengki yang kosong lagi....

Ternyata saat menggunakan pompa dalam satu hari bisa saja tiga orang bergantian memakai. jadi yang terakhir merasa sudah isi bahan bakar...... yang pertama pakai dan sempat isi bahan bakar tapi masih terus dipakai. Begitu mau dikembalikan ada petani lain yang mau pakai juga, petani yang kedua ini isi bahan bakar sesuai dengan yang mereka pakai (kira2 begitu) ...

Tiba giliran yang berikutnya bahan bakar tinggal sisa. dan isi bahan bakar juga. tetapi sampai selesai karena bahan bakarnya tidak penuh akhirnya kembalikan tidak penuh lagi.... ...... . ada-ada saja ..........................

jadi sifat iri juga terjadi di orang dewasa....... ???!!!!!

RUMAH PINTAR BIKIN PINTAR WARGA

Jumat, 2009 Juli 24

Rumah pintar merupakan rumah yang didalamnya terdapat kegiatan yang bersifat pemberdayaan masyarakat. Rumah Pintar yang berada di Desa Srimartani ini merupakan bantuan dari Solideritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu dan Badan Amil Zakat Nasionnal.

Kegiatan yang telah dilaksanakan di rumah pintar ada kursus menjahit, kursus bordir, kursus memasak roti, kursus memasak kue, pembuatan sumur untuk petani di sawah, penyewaan traktor, peternakan, dan lain-lain.

Disamping bantuan dari Baznas Rumah pintar juga menerima donatur yang bersal dari Zakat dan Infaq, dana tersebut ada yang disalurkan untuk penghafal Qur'an yang duafa, anak fakir miskin, santunan sekolah dan lain-lain.

KURSUS JAHIT GRATIS DI RUMAH PINTAR

Rumah PintarPijoengan

Mulai bulan Juni 2009 Rumah Pintar 'Pijoengan' mengadakan kursus menjahit untuk ibu-ibu dan remaja. Kursus ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan ibu-ibu di bidang jahit-menjahit. dengan mengikuti kursus menjahit diharapkan ibu-ibu disamping mempunyai keahlian juga bisa memanfaatkan keterampilan jahit yang dipunyai untuk menambah pendapatan keluarga. Kursus angkatan perdana diikuti oleh 20 orang, berasal dari desa Srimartani, Berbah, dan bahkan ada yang berasal dari Kebumen dan Boyolali.

Kursus yang dijalankan dua kali seminggu ini menggunakan sistem cara belajar siswa aktif, diahrapkan dalam 3 kali pertemuan sudah bisa praktek menjahit, dan setelah 6 kali pertemuan peserta sudah bisa membuat baju bawahan sendiri.

belajar teori-perlu konsentrasi
Sambil melanjutkan kursus lanjutan (baju atas) rumah pintar membuka kelas baru bagi warga sekitar yang ingin belajar menjahit.



suasana kursus-praktik memotong


Disamping kursus Menjahit Rumah Pintar juga membuka kurrsus bordir yang dilakukan setiap satu minggu sekali.
Kursus di rumah pintar bersifat gratis, berbekal kemauan yang kuat dan keinginan untuk maju, lulusan SMP keatas, dapat langsung mendaftar di Rumah Pintar 'Pijoengan'.


hore... baju baru jahitanku
mencoba rok putih baru hasil jahitan sendiri


AKSES INTERNET GRATIS DIRUMAH PINTAR

Senin, 2009 Juni 22


pumah pintar pijoengan...

Untuk memudahkan masyarakat mengakses internet, kini Rumah Pintar pijoengan telah memasang internet di komputer yang ada di Rumah Pintar.Internet ini nantinya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk mengakses, dan menjadi ajang latihan bagi yang belum bisa internet.

Rencana kedepan rumah pintar akan mengadakan pelatihan internet bagi masyarakat, dengan dimulai dari perangkat desa, guru-guru TK, Guru SD, serta guru SLTP.Diharapkan dengan pelatihan ini masyarakat tidak lagi gagap teknologi terutama dunia internet.Untuk sementara rumah pintar membuka kesempatan menggunakan internet secara gratis setiap hari jam 15.00 sampai jam 17.00.

Informasi lebih lengkap bisa ditanyakan langsung di gedung Rumah Pintar Dusun Daraman, Desa Srimartani, Kecamatan Piyungan. Kabupaten Bantul. kontak person hp 0815 790 4167.

KALAU MAU MURAH MINTA KUPON SAMA MAS IDAN

Rabu, 2009 Juni 24

Percakapan ini muncul dikalangan petani di dusun Daraman. Kebetulan mas Idan ini yang menjalankan mesin traktor yang dimiliki Rumah Pintar Pijoengan.

Kenapa rumor ini sampai muncul?Rumor ini muncul berawal dari program pemberdayaan petani yang dilaksanakan oleh Rumah Pintar; Rumah pintar mempunyai satu buah Traktor tangan dan empat buah pompa air untuk mengairi sawah.

Kebetulan traktor mulai bulan April sudah mulai dijalankan untuk membajak sawah. Rumah Pintar mempunyai pragram dalam sistem pemberdayaan petani. penerimaan yang diterimarumah pintar akan di bagi 50% untuk pekerja (yang menjalankan traktor) 25% untuk beli Solar dan suku cadang, sedang 25% dari yang dibayarkan petani akan dikembalikan ke petani dalam bentuk Voucher.Voucher akan diberikan oleh mas Idan ke petani setelah proses pelaporan ke rumah pintar selesai.

Voucher yang diterima petani bisa ditukarkan di outlet pertanian yang ada di rumah pintar. petani bisa memilih pupuk, bibit, pestisida yang dibutuhkan dengan menukar voucher (kupon kata petani) dengan harga distributor.misal petani punya voucher seharga Rp. 10.000. harga bibit kacang panjang harganya Rp. 15.000, maka petani tinggal membayar Rp. 5.000,-

Al kisah di lingkungan desa Srimartani kabar tentang kupon untuk beli produk murah dengan kupon dari mas Idan cepat sekali tersiar.Sehingga pada hari Rabu ada petani yang datang ke rumah mas Idan minta Kupon untuk beli bibit sawi biar murah.........

Setelah dijelaskan oleh mas Idan bahwa yang menerima kupon adalah yang telah menggunakan Traktor milik Rumah Pintar, tidak pakai kupon petani tetap bisa membeli bibit, pupuk, pestisida dengan harga distributor...

ada... ada..... saja....... pengin beli bibit murah minta kupon........

PROGRAM GIZI BURUK BALITA DI RUMAH -PINTAR PIJOENGAN

Piyungan, 25 Mei 2009
Dalam rangka membantu pemerintah dalam bidang kesehatan, terutama anak dan ibu menyusui, perlu adanya bayi dan ibu yang sehat, serta mengetahui bagaimana hidup sehat. Rumah Pintar mulai bulan Mei ikut serta membantu program penanggulangan Gizi balita yang berada di garis merah.

Kegiatan ini dipandang perlu karena generasi yang akan datang harus dimulai dari anak yang ada sekarang dan ibu yang akan melahirkan anak-anak, yang akan menyongsong hari esok yang lebih baik.Kegiatan penanganan Gizi yang dilaksanakan oleh Rumah Pintar, meliputi pemeriksaan tinggi badan balita, berat badan balita, tumbuh kembang balita, asupan balita dan ibu menyusui. serta monitoring tentang pengasuhan dan pola makan keluarga.Temuan sementara dari 5 dusun yang telah dilakukan pemeriksaan terhadap ibu dan balita.

Ternyata dari 40 anak yang telah dilakukan obervasi dan pemeriksaan. ada 3 balita yang memang mengalali berat badan dibawah garis merah. balita ini dari lahir memang sudah sakit, berarti balita tersebut perlu penanganan medis lebih lanjut untuk meningkatkan kesehatan dan dari tiga yang ditemukan satu anak yang memang ibunya juga sakit.

PELATIHAN INTERNET BAGI PEMULA

Rumah Pintar
Untuk membekali masyarakat di bidang dunia internet, Rumah Pintar Pijoengan mempunyai kepedulian kepada masyarakat yang belum bisa menggunakan internet dengan mengikuti pelatihan internet secara gratis pada hari selasa, tanggal 19 Mei 2009.

Pelatihan diikuti oleh remaja yang berasal dari desa Srimartani, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul. kegiatan tersebut akan diadakan secara berkala sehingga masyarakat Desa Srimartani tidak gagap dunia internet.

Tahap awal hanya diikuti oleh remaja, tetapi rumah pintar akan mengadakan pelatihan untuk perangkat desa dari mulai perangkat di tingkat RT sampai tingkat kelurahan.Disamping pelatihan, rumah pintar menyediakan fasilitas internet untuk masyarakat yang bisa diakses secara gratis.Dimasa rumah pintar yang akan datang mampu meningkatkan pengetahuan, dan juga pendapatan masyarakat sekitar rumah pintar

RUMAH PINTAR KITA

Minggu, 2009 Mei 24


Rumah pintar Jogja merupakan sebuah rumah yang di dalamnya terdapat kegiatan yang bersifat pemberdayaan. Rumah pintar ini diresmikan oleh Ibu Murniaty Widodo AS selaku Ketua Solideritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu, dan Prof DR KH Didin Hafiduddin, selaku Ketua Baznas Jakarta.Rumah Pintar yang berada di Dusun Daraman Desa Srimartani, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul ini sudah berjalan 2 tahun.

Masyarakat bisa memanfaatkan ruang baca dan buku dengan membaca buku, kegiatan ini memungkinkan masyarakat memperoleh pengetahuan dari membaca di rumah pintar.
Kegiatan lain yang bersifat keterampilan, masyarakat bisa mengikuti kursus jahit, kursus bordir, kursus membuat manik-manik, kursus memasak, kursus membuat roti dan kue, kursus kecantikan, dan lain-lain.Untuk meningkatkan pendapatan petani Rumah Pintar mempunyai satu buah traktor tangan dan empat pompa air untuk mengairi sawah.

Penggunaan traktor dan Pompa yang dilakukan oleh Rumah Pintar dengan cara masyarakat yang ingin menggunakan traktor milik Rumah Pintar tinggal pesan pemakaian, dan membayar sesuai dengan pembayaran umum. Hanya bedanya dengan menggunakan Traktor milik pribadi, masyarakat akan menerima kembali pembayaran sebesar 25% dari yang dibayar dalam bentuk Voucer.

Voucer yang diterima ditukarkan kembali di Kios Rumah Pintar dalam bentuk pupuk, pestisida, bibit dengan harga distributor.

Keuntungan penggunaan traktor tersebut petani bisa membeli dengan harga jauh lebih murah dibanding ditoko pertanian.

BLOG BARU UNTUK RUMAH PINTAR

alhamdulillah blog baru telah selesai, pertimbangan rumah pintar pindah dari blog yang lama adalah kesulitan penulisan yu dalam pijoengan. semoga blog baru rumahpintarjogja.blogspot.com ini semakin memudahkan pencarian blog. Insya Allah kita akan tulis perkembangan rumah pintar ini. terima kasih atas bantuan saudara-saudara untuk rumah pintar ini.