Rumah Pintar Pijoengan Jum'at (11/13)
Mr. Ryuhei Sano selaku staf Information and Knowledge
Management dari Asia-Pasific Development Center On Disability (APCD)
berkunjung ke Rumah Pintar Baznas Pijoengan.
Kunjungan Mr Sano kali ini terkait dengan Nurkholis, yang merupakan salah satu profil difabel yang bersemangat dan saat ini merupakan salah satu staf perikanan Rumah Pintar Pijoengan.
Dalam dialognya Mr. Ryuhei Sano menyatakan sangat terkesan dengan pendirian Rumah Pintar BAZNAS dan kegiatan program perekonomian didalamnya yang berbasis pada pemberdayaan masyarakat miskin.
Dalam dialognya Mr. Ryuhei Sano menyatakan sangat terkesan dengan pendirian Rumah Pintar BAZNAS dan kegiatan program perekonomian didalamnya yang berbasis pada pemberdayaan masyarakat miskin.
Teguh, pengelola rumpin Pijoengan dalam kesempatan dialog menyampaikan bahwa di beberapa dusun masih terdapat anak putus sekolah dan tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, petani dengan lahan garapan kurang
dari 1000 meter dan sistem pengolahan lahan yang masih sederhana. "Itulah sebabnya keberadaan lembaga seperti Rumpin diperlukan disini", ulasnya.
Terkait dengan pemberdayaan difabel, saat ini di rumah pintar Pijoengan terdapat tiga staf dengan keterbatasan fisik namun tetap bersemangat untuk beraktivitas. Nurkholis (21 tahun) mengalami kecelakaan di kaki kirinya akibat kecelakaan, staf administrasi Rumpin (20 tahun) merupakan korban gempa Yogya 2006 sehingga harus duduk di kursi roda, serta terdapat satu staf pertanian Rumpin yang bertahan dengan penyakit epilepsi kronisnya.
Dalam kesempatan tersebut Nurkholis menyatakan tekadnya untuk mengembangkan ketrampilan mengelola perikanan yang telah ddidapatkannya melalui pelatihan sebelumnya di suatu LSM serta pengalamannya di Rumah Pintar. Selama di Rumpin Nurkholis berpartner dengan Rohman Setiawan yang telah lebih dulu berkecimpung dalam program perikanan Rumpin.
Selama ini Rohman dibantu oleh Nurkholis melakukan kegiatan pemijahan dan pembibitan Lele Sangkuriang di kolam Rumah Pintar, dan terus berbenah untuk memenuhi pasar yang lebih besar. Diharapkan kedepan kegiatan ini menjadi jalan kemandirian usaha bagi mereka. Bagi Nurkholis, yang juga adalah pemain band ini, keterbatasan fisik bukanlah halangan untuk merajut mimpi dan masa depan yang lebih baik. (yono).
Selama ini Rohman dibantu oleh Nurkholis melakukan kegiatan pemijahan dan pembibitan Lele Sangkuriang di kolam Rumah Pintar, dan terus berbenah untuk memenuhi pasar yang lebih besar. Diharapkan kedepan kegiatan ini menjadi jalan kemandirian usaha bagi mereka. Bagi Nurkholis, yang juga adalah pemain band ini, keterbatasan fisik bukanlah halangan untuk merajut mimpi dan masa depan yang lebih baik. (yono).