Beberapa saat belakangan ini cabe menjadi salah satu komoditas termahal
sampai –sampai melebihi harga daging Sapi. Hal ini disebabkan cuaca
yang tidak menentu sehingga banyak kegagalan tanam cabe di mana – mana,
Harga Cabe mahal ini yang menikmati keuntungan bukannya petani Cabe
tradisional, tapi petani cabe yang sudah propesional diantaranya memakai
plastik Mulsa dan teknik penanaman cabe yang bagus.
Petani cabe yang ada di Srimartani masih banyak yang menggunakan sistem tradisional, ditanam langsung di tanah lahan tanpa plastik mulsa.sehingga hasil yang diperoleh sangat sedikit, dibanding dengan menggunakan teknologi mulsa.
Budidaya Cabe menjadi peluang usaha yang masih sangat menjanjikan, bukan hanya
untuk pasar lokal saja namun juga berpeluang untuk memenuhi pasar
ekspor. Potensi bisnis cabe yang cukup menguntungkan, menarik minat para
petani di daerah dataran tinggi, dataran rendah, hingga daerah pesisir
pantai. Jenis cabe juga cukup bervariasi, beberapa jenis dibedakan
berdasarkan ukuran, bentuk, rasa pedasnya dan warna buahnya.
Melihat peluang yang masih sangat bagus, Rumah Pintar di tahap awal mendampingi 13 Petani cabe dan tomat untuk menanam dengan sistem mulsa, dan penggunaan obat tepat guna, yang tersebar di dusun nmutihan, wanujoyo, Kemloko, Kembangsari, Daraman. dengan rata-rata 1500 batang setiap orang,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar