Masyarakat Desa Srimartani, Piyungan, Bantul, mempunyai mata pencaharian sebagai petani, peternak, buruh bangunan. Rumah Pintar "Pijoengan" Piyungan Bantul memahami kondisi masyarakat sekitar dengan program yang berbasis pertanian.
Mengingat lahan tanah garapan petani rata-rata kurang dari 1000 m, petani perlu menanam tanaman yang bisa cepat panen dan hasilnya bisa untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Langkah pertama rumah pintar melalui pengelolanya, merintis penanaman cabai dengan sistem penggarapan tanah dibuat bendengdan pakai penutup mulsa pada tahun 2008. Awal perintisan banyak petani yang menganggap mahal dan tidak punya biaya untuk penanaman menggunakan mulsa.
Buah tanaman dengan sistem mulsa dan tanpa mulsa ternyata beda sekali. buah lebih besar, lebih banyak, dan lebih laku saat dijual dipasar. berdasarkan pengalaman tersebut banyak petani yang mulai coba penanaman dengan penutup mulsa.
Untuk penanaman cabe petani harus membeli dari toko yang menyediakan pupuk dan bibit yang ada di cangkringan dengan jarak 30 km dari desa srimartani.
Mulai bulan April 2010 rumah pintar telah menyediakan bibit, obat-obatan, plastik mulsa, dan pupuk untuk mendukung penanaman cabe.
Petani tidak lagi harus jauh-jauh membeli bibit, pupuk dan obat-obatan dari cangkringan, cukup di rumah pintar semua sudah tercukupi.
diharapkan dengan tersedia pupuk dan bibit yang dekat dengan lahan petani bisa menghemat tenaga, juga biaya, sehingga pendapatan bisa meningkat.
Disamping sudah dekat petani bisa memperoleh bibit dan obat-obatan dengan harga murah, hal ini karena rumah pintar membeli dengan harga distributor sehingga bisa menjual dengan harga lebih murah dibanding dengan toko pertanian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar