Selamat Datang di website Rumah Pintar "Pijoengan" Jogja

Selamat Datang di website Rumah Pintar 'Pijoengan'.

Total Pengunjung Website ini

Sabtu, 05 Desember 2009

Pelapukan karena cuaca



Batu-batu di permukaan bumi hancur oleh proses pelapukan yang diakibatkan oleh cuaca. Sungai, gletser, laut, atau angin membawa pecahan-pecahan batu tersebut dalam suatu proses yang disebut erosi.

Secara mekanik dan fisik, cuaca terjadi terutama apabila batuan menjadi panas di siang hari kemudiaan mendingin di malam hari, sehingga batu itu retak dan remuk (mudah hancur karena membeku). Secara kimiawi, pelapukan karena cuaca terjadi apabila batu termakan oleh zat- zat kimia, misalnya asam dalam air.

Cuaca dan erosi mengubah bentuk daratan tergantung pada iklim dan jenis batu. Batu-batu yang lunak seperti batu lumpur atau shale, lebih mudah hancur daripada batu-batu yang keras, seperti granit. Batu-batu yang memiliki lapisan dan rongga-rongga alami mengalami pelapukan yang lebih cepat daripada batu-batu besar yg padat.

Kecepatan batu untuk pecah tergantung sebagian pada iklim. Iklim tropis yang panas dan lembab akan mempercepat pelapukan cuaca secara kimia, sementara iklim lembab yang dingin cocok untuk penghancuran batuan karena cuaca dingin membeku. Cuaca badai, misalnya hujan lebat, banjir dan angin berkekuatan badai dapat mengubah bentang alam dalam waktu harian daripada tahunan.

( Artikel ini disarikan dari "Batuan, Mineral, dan Fosil" karangan Barbara Taylor. koleksi perpustakaan rumah pintar "Pijoengan" Bantul, Jogja "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar