Paguyuban Pengelola Rumah Pintar Nasional atau yang disebut P2RPN pada tanggal 28 sampai 30 Agustus tahun 2025 telah melaksanakan Munas di Hotel Lor in Sentul Bogor. Rakor ini dihadiri oleh perwakilan 47 Rumah Pintar dari 11 propinsi yang ada di Indonesia. pada Rakor ini dihadiri oleh Presiden RI ke 6 Jendral {purn} Prof. DR, H, Susilo Bambang Yudoyono. ibu Ketua P2RPN ibu Okke Hatta Rajasa, Ibu ketua SIKIB Ibu Widodo AS, dan Ibu Ibu yang tergabung dalam kabinet Indonesia Bersatu, serta Prof DR Muhammad Nuh, DEA, mentri pendidikan kabinet indonesia Bersatu dan Prof DR Sofia Hartati, M.Si.Executif Board Asia Pacific dari PECERA dan pelopor PAUD.
Pada Rakornas ini diikuti oleh Perwakilan dari rumah pintar yang masih aktif
sampai bulan Agustus 2025.
Berdasarkan
laporan Ketua P2RPN ibu Okke Hatta Rajasa. pada tahun 2014 rumah pintar telah
mencapai 500 Unit yang tersebar di pelosok seluruh wilayah Indonesia, dan tahun
2025 rumah pintar yang masih aktif tinggal 75 unit yang terdiri dari 11
Propinsi.
Menurut ibu Okke di masa datang rumah pintar berharap Literasi lebih dari sekadar baca-tulis, keterampilan kerja baru untuk remaja, akses pengetahuan bagi ibu-ibu, UMKM yang berkembang. Rumah Pintar diharapkan menjadi Pusat Belajar Komunitas yang relevan & lincah Gerakan Pemulihan Rumah, dengan berfokus pada :Rapikan legalitas, Hidupkan program, Perkuat kolaborasi.

Paguyuban Pengelola Rumah Pintar DIY
Sehingga Rumah
Pintar menjadi RumahHarapan: Anak mempunyai belajar bermimpi
tentang masa depan, Ibu menguatkan keluarga, Pemuda mampu
menguasai keterampilan yang kompeten, UMKM bertumbuh menjadi
ekonomi keluarga.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar