Sebagai tindak lanjut kunjungan dari PT.
Medco E&P Indonesia pada bulan Januari 2013 yang lalu melakukan study
banding di Rumpin "Pijoengan" Jogjakarta dengan peserta 2 orang
dari PT. Medco E&P Indonesia dan 6 orang dari Muara Erum Sumatra Selatan
yang merupakan kader binaan dari PT. Medco E&P Indonesia , Senin
(18/1/2013). Harapan dari study banding ini dengan tujuan para kader dari
dampingannya mengetahui gambaran dalam mengelola sebuah lembaga untuk melakukan
program pemberdayaan masyarakat secara mandiri dan berkelanjutan.
Dalam
presentasinya Teguh Waluyo, S.Pd selaku pengelola Rumah Pintar Pijoengan
Jogjakarta memaparkan kelembagaan dan mengenalkan pengurus Rumpin Pijoengan
serta layanan sentra yang ada di Rumpin diantaranya sentra buku dan baca,
sentra panggung dan audio visual, sentra komputer dan internet, sentra
permainan edukatif serta sentra kriya. Adapun program pemberdayaan masyarakat
melalui program zakat community devolepment.
Kegiatan yang dilakukan
diantaranya program pendampingan 120 dhu'afa di desa Srimartani, pemberdayaan
program setren yang ber motto Sejengkal Lahan Seluas Harapan (SLSH),
pendampingan penanaman padi dengan sistem SRI serta pendampigan penanaman
hortukultura dengan sistem mulsa.
Selain mendengarkan presentasi para peserta
study banding diajak berkunjung oleh tim rumah pintar Pijoengan dibeberapa
sentra, diantaranya berkunjung untuk melihat aktifitas tutor membaca latin
secara cepat, melihat peragaan permainan edukatif, berkunjung di sentra jahit
dan bordir, mengunjungi di area Farming School dengan menyaksikan demplot
tanaman organik, mengunjungi program pendampingan ibu-ibu yang menanam sayuran
organik dengan sistem polibag, dan diakhir kunjungannya di SDN Piyungan untuk
menyaksikan program Farming School untuk penerapan pengenalan menanam untuk
anak-anak sekolah. Para peserta study banding sangat antusias dan merasa puas
atas penjelasan dari pengelola serta kunjungannya beberapa sentra yang menjadi
konsep pemberdayaan masyarakat yang ada di Rumpin Pijoengan. Dan mereka
berharap dari hasil study banding ini dapat dikembangkan di daeranhnya.