Desa srimartani sebagian besar masyarakatnya bermatapencaharian petani. Luas tanah petani yang berada di desa Srimartani rata-rata kurang dari 1000 meter. Jenis tanaman dari tahun ke tahun berupa padi, jagung, sawi, kangkung, dan kacang tanah dan kacang panjang, dan cabe (secara tradisional).
Mulai tahun 2009 mulai mulai banyak petani yang mencoba menggunakan sistem yang lebih maju dengan menggunakan mulsa untuk tanaman yang di tanam. dengan harapan hasil yang diperoleh dibanding dengan cara tradisional sangat signifikan.
Melihat animo masyarakat yang bercocok tanam cabe, Rumah Pintar "Pijoengan" Bantul berinisiatif mendirikan paguyuban petani cabe dengan nama Kelompok Tani Cabe "Ngudi Berkah". Dengan kelompok Tani tersebut diharapkan petani:
- mempunyai pengetahuan yang baik untuk tanaman cabe
- saling tukar informasi tentang obat, hama dan pupuk yang dipakai, serta penanggulangannya.
- pemasaran bersama, sehingga harga tidak dikendalikan oleh tengkulak.
- tenaga buat bedengan 7 hari @ 35.000 1 orang Rp. 245.000
- dolomit 6 buah @ Rp. 5000 Rp. 30.000
- mulsa 1 rool (8.1 Kg) Rp. 210.000
- Bibit 1000 batang @ Rp.130 Rp. 130.000
- Lanjaran 1000 batang @ Rp. 185 Rp. 185.000
- Pupuk Dasar 50 Kg, @2000 Rp. 100.000
- Kompos Rp. 100.000
- Obat-obatan
- DAP/NPK 25-7-7 2 Kg @Rp 8000 Rp. 16.000
- NPK 16-16-16 8 Kg @ 8.000 Rp. 62.000
- Kalsium Rp. 17.000
- Obat buah dan daun Rp. 55.000
- Fungisida (antrakol dan redomil) Rp 77.000
- Perekat Rp. 17.000
- ZPT Rp. 15.000
- Petrogrnol Rp. 6.000
- Insektisida Rp. 40.000
- lain lain Rp. 127.000
hasil panen satu pohon 0.5 Kg dengan harga Rp.4000 Rp 2000.000
ada keuntungan sebesar Rp 600.000
harga ini akan tergantung dari harga pasar dan sewaktu-waktu akan berubah bila harga lebih mahal dari harga Rp. 4000, keungungan petani akan lebih besar lagi.